Jurnal Manajemen dan Perbankan (JUMPA)
https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA
<p> </p> <table style="border-collapse: collapse; width: 100%;" border="0"> <tbody> <tr> <td style="width: 25%;" valign="top"><img src="/public/site/images/stie-yai/jumpa-blue.jpg"></td> <td style="width: 75%; text-align: justify;" valign="top"><strong>Jurnal Manajemen dan Perbankan STIE Y.A.I adalah jurnal yang berkaitan dalam bidang Manajemen dan Perbankan yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I secara berkala. <br></strong> <p>P-ISSN : <a title="2356-2897" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1405650112&1&&" target="_blank" rel="noopener">2356-2897</a></p> <p>E-ISSN : <a title="2746-9948" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1549448347&1&&" target="_blank" rel="noopener">2746-9948</a></p> <p>DOI : <a href="https://doi.org/10.55963/jumpa.v9i2">10.55963/jumpa.v9i2</a></p> </td> </tr> </tbody> </table>Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I - Jakarta - Indonesiaen-USJurnal Manajemen dan Perbankan (JUMPA)2356-2897Analisis Kinerja UKM di Kota Pontianak: Perspektif Gaya Kepemimpinan, Orientasi dan Keunggulan Bersaing
https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/697
<p>Masalah pada penelitian ini adalah melihat sampai ditahap mana pelaku UKM khususnya generasi milenial dan gen z mempunyai motivasinya apakah sudah pada tahap pertumbuhan pada usahanya atau belum sampai pada tahap tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja UKM yang tinjau dari perspektif gaya kepemimpinan, orientasi dan keunggulan bersaing pada pelaku UKM generasi milenial dan gen z di Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan sampel dalam penelitian ini adalah pelaku UKM generasi milenial dan gen z di Kota Pontianak dengan jumlah 400 responden. Analisis menggunakan SEM-PLS dengan s<em>mart</em>-PLS 3.0. Hasil penelitian ini menemukan gaya kepemimpinan wirausaha, orientasi kewirausahaan dan keunggulan bersaing memberikan pengaruh terhadap kinerja UKM, gaya kepemimpinan wirausaha memberikan pengaruh terhadap keunggulan bersaing dan orientasi kewirausahaan tidak memberikan pengaruh terhadap keunggulan bersaing. Implikasi dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan orientasi kewirausahaan dari sisi pengambilan risiko dan meningkatkan inovasi dalam rangka untuk meningkatkan keunggulan bersaing bagi bisnis yang dijalani. Kebaruan dalam penelitian ini adalah indikator kinerja UKM yang digunakan adalah <em>growth measurement</em>.</p> <p> </p> <p><strong><em>A</em></strong><strong><em>b</em></strong><strong><em>stract</em></strong><em> - </em><em>The problem in this study is to see to what stage SMEs, especially the millennial generation and gen z, are motivated, whether at the growth stage of their business. This study aimed to analyze the performance of SMEs from the perspective of leadership style, orientation, and competitive advantage in millennial and gen z SMEs in Pontianak City. This research is quantitative, and the samples in this study are millennial generation and gen z SMEs in Pontianak City with a total of 400 respondents</em><em>. A</em><em>nalysis using SEM-PLS</em> <em>with SmartPLS 3.0. The results of this study found that</em> <em>e</em><em>ntrepreneurial leadership style, entrepreneurial orientation, and competitive advantage influence SME performance,</em><em> e</em><em>ntrepreneurial leadership style influences competitive advantage, and</em><em> e</em><em>ntrepreneurial orientation does not influence competitive advantage. The implication of this research is to increase entrepreneurial orientation in risk-taking and innovation to increase the business's competitive advantage. The novelty in this study is that the SME performance indicator used is growth measurement.</em></p>Andrey Indra Maulana UrayAris Setiawan
Copyright (c) 2024 Andrey Indra Maulana Uray, Aris Setiawan
https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA
2024-10-302024-10-3011311610.55963/jumpa.v11i3.697Learning Agility Sebagai Mediator Job Involvement dan Innovative Work Behavior Karyawan Generasi Z di Sleman
https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/684
<p>Fenomena COVID-19 berhasil memberikan dampak pada sektor perdagangan yang mayoritas berubah menjadi digital, sehingga dibutuhkan banyaknya penyesuaian baik dari segi kemampuan karyawan maupun kebijakan perusahaan dalam menyikapi fenomena yang sedang terjadi. Penelitian ini bertujuan menganalisa peran <em>learning agility </em>sebagai mediator antara <em>job involvement </em>dan <em>innovative work behavior </em>pada karyawan generasi z di Sleman, Yogyakarta. Penelitian diuji dengan melibatkan 102 sampel sebagai subjek penelitian. Menggunakan metode kuantitatif dan dianalisis dengan uji validitas dengan <em>average variance extracted</em>, uji reliabilitas menggunakan <em>composite reliability</em>, dan uji hipotesis dengan <em>bootstrapping</em> menggunakan <em>smart</em><em>-</em>PLS 4.0. Penelitian menghasilkan <em>job involvement </em>berpengaruh positif signifikan terhadap <em>innovative work behavior</em>, <em>learning agility </em>berpengaruh positif signifikan terhadap <em>innovative work behavior</em>, dan <em>learning agility </em>mampu memperkuat pengaruh <em>job involvement </em>terhadap <em>innovative work behavior. </em>Dengan berfokus pada generasi z, penelitian ini mampu membuktikan bahwa karakteristik dari gen z yang dipadukan dengan meningkatnya keterlibatan kerja, pemfasilitasan pengembangan kemampuan belajar karyawan mampu membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja serta mendorong karyawan untuk berperilaku lebih inovatif.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> - The COVID-19 phenomenon has had an impact on the economy, the majority of which has changed to digital, so that many adjustments are needed both in terms of employee capabilities and company policies in responding to the current phenomenon.</em> <em>This study aims to analyze the role of learning agility as a mediator between job involvement and innovative work behavior in generation z employees in Sleman. The research was tested by involving 102 samples as research subjects. Using quantitative methods and analyzed with validity tests with average variance extracted, reliability tests using composite reliability, and hypothesis tests with bootstrapping using smart</em><em>-</em><em>PLS 4.0. The research results that job involvement has a significant positive effect on innovative work behavior, learning agility has a significant positive effect on innovative work behavior, and learning agility can strengthen the influence of job involvement on innovative work behavior.</em><em> By focusing on generation z, this study is able to prove that the characteristics of generation z combined with increased work involvement, facilitating the development of employee learning abilities are able to help companies create a work environment that is able to encourage employees to behave more innovatively.</em></p>Priskila Ajeng WindiyanaputriSurya Darmawan
Copyright (c) 2024 Priskila Ajeng Windiyanaputri, Surya Darmawan
https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA
2024-10-312024-10-31113182810.55963/jumpa.v11i3.684Peran Financial Self-Efficacy Sebagai Variabel Intervening Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan
https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/695
<p>Perilaku pengelolaan keuangan adalah perbuatan serta keputusan yang dilaksanakan seseorang untuk mengatur sumber daya <em>financial</em> dengan efektif. Perilaku pengelolaan keuangan jadi masalah yang harus diperhatikan mahasiswa. Sebab mahasiswa mempunyai peranan krusial di perekonomian Indonesia. Riset ini bermaksud untuk memahami pengaruh literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku dan gaya hidup terhadap perilaku pengelolaan keuangan dengan <em>financial</em><em> self-efficacy</em> sebagai variabel intervening. Jenis riset ini kuantitatif dengan total sampel 270 responden pada mahasiswa universitas di Kota Pekanbaru. Penentuan sampel menggunakan rumus <em>Isaac</em> dan <em>Michael</em> dengan prosedur pengambilan sampel <em>non-probability </em>dan menggunakan teknik <em>purposive sampling.</em> Metode analisis data menggunakan SEM-PLS 4.0<em>. </em>Hasil riset memperlihatkan literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku, gaya hidup serta <em>financial self-efficacy</em> berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku serta gaya hidup berpengaruh positif signifikan terhadap <em>financial self-efficacy</em>. <em>Financial self-efficacy</em> mampu memediasi literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku, dan gaya hidup terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Artinya mahasiswa mempunyai perilaku pengelolaan keuangan yang baik, melalui perencanaan yang matang, kesadaran akan pentingnya anggaran dan dana darurat, serta keyakinan untuk mengatasi tantangan <em>financial</em>.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> - Financial management behavior is the actions and decisions that a person implements to manage financial resources effectively. Financial management behavior is a problem that students must pay attention to. Because students have a crucial role in the Indonesian economy. This research intends to understand the influence of financial literacy, financial education in the family, pocket money, and lifestyle on financial management behavior with financial self-efficacy as an intervening variable. This type of research is quantitative, with a total sample of 270 respondents among university students in Pekanbaru City. The sample determination used Isaac and Michael's formula with a non-probability sampling procedure and using purposive sampling techniques. The data analysis method uses SEM-PLS 4.0. The results of the research show that financial literacy, financial education in the family, pocket money, lifestyle, and financial self-efficacy have a significant positive effect on financial management behavior. Financial literacy, financial education in the family, pocket money, and lifestyle have a significant positive effect on financial self-efficacy. Financial self-efficacy is able to mediate financial literacy, financial education in the family, pocket money, and lifestyle to financial management behavior. This means that students have good financial management behavior through careful planning, awareness of the importance of budgets and emergency funds, and confidence to overcome financial challenges.</em></p>Pipit WulandariYessi Nesneri
Copyright (c) 2024 Pipit Wulandari, Yessi Nesneri
https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA
2024-11-062024-11-06113294610.55963/jumpa.v11i3.695