https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/issue/feedJurnal Manajemen dan Perbankan (JUMPA)2024-12-20T11:06:08+07:00Jurnal STIE Y.A.Ijournal-jumpa@stie-yai.ac.idOpen Journal Systems<p> </p> <table style="border-collapse: collapse; width: 100%;" border="0"> <tbody> <tr> <td style="width: 25%;" valign="top"><img src="/public/site/images/stie-yai/jumpa-blue.jpg"></td> <td style="width: 75%; text-align: justify;" valign="top"><strong>Jurnal Manajemen dan Perbankan STIE Y.A.I adalah jurnal yang berkaitan dalam bidang Manajemen dan Perbankan yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I secara berkala. <br></strong> <p>P-ISSN : <a title="2356-2897" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1405650112&1&&" target="_blank" rel="noopener">2356-2897</a></p> <p>E-ISSN : <a title="2746-9948" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1549448347&1&&" target="_blank" rel="noopener">2746-9948</a></p> <p>DOI : <a href="https://doi.org/10.55963/jumpa.v9i2">10.55963/jumpa.v9i2</a></p> </td> </tr> </tbody> </table>https://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/697Analisis Kinerja UKM di Kota Pontianak: Perspektif Gaya Kepemimpinan, Orientasi dan Keunggulan Bersaing2024-10-30T19:00:36+07:00Andrey Indra Maulana Urayurayandrey@upb.ac.idAris Setiawanarissetiawan@upb.ac.id<p>Masalah pada penelitian ini adalah melihat sampai ditahap mana pelaku UKM khususnya generasi milenial dan gen z mempunyai motivasinya apakah sudah pada tahap pertumbuhan pada usahanya atau belum sampai pada tahap tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja UKM yang tinjau dari perspektif gaya kepemimpinan, orientasi dan keunggulan bersaing pada pelaku UKM generasi milenial dan gen z di Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan sampel dalam penelitian ini adalah pelaku UKM generasi milenial dan gen z di Kota Pontianak dengan jumlah 400 responden. Analisis menggunakan SEM-PLS dengan s<em>mart</em>-PLS 3.0. Hasil penelitian ini menemukan gaya kepemimpinan wirausaha, orientasi kewirausahaan dan keunggulan bersaing memberikan pengaruh terhadap kinerja UKM, gaya kepemimpinan wirausaha memberikan pengaruh terhadap keunggulan bersaing dan orientasi kewirausahaan tidak memberikan pengaruh terhadap keunggulan bersaing. Implikasi dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan orientasi kewirausahaan dari sisi pengambilan risiko dan meningkatkan inovasi dalam rangka untuk meningkatkan keunggulan bersaing bagi bisnis yang dijalani. Kebaruan dalam penelitian ini adalah indikator kinerja UKM yang digunakan adalah <em>growth measurement</em>.</p> <p> </p> <p><strong><em>A</em></strong><strong><em>b</em></strong><strong><em>stract</em></strong><em> - </em><em>The problem in this study is to see to what stage SMEs, especially the millennial generation and gen z, are motivated, whether at the growth stage of their business. This study aimed to analyze the performance of SMEs from the perspective of leadership style, orientation, and competitive advantage in millennial and gen z SMEs in Pontianak City. This research is quantitative, and the samples in this study are millennial generation and gen z SMEs in Pontianak City with a total of 400 respondents</em><em>. A</em><em>nalysis using SEM-PLS</em> <em>with SmartPLS 3.0. The results of this study found that</em> <em>e</em><em>ntrepreneurial leadership style, entrepreneurial orientation, and competitive advantage influence SME performance,</em><em> e</em><em>ntrepreneurial leadership style influences competitive advantage, and</em><em> e</em><em>ntrepreneurial orientation does not influence competitive advantage. The implication of this research is to increase entrepreneurial orientation in risk-taking and innovation to increase the business's competitive advantage. The novelty in this study is that the SME performance indicator used is growth measurement.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Andrey Indra Maulana Uray, Aris Setiawanhttps://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/684Learning Agility Sebagai Mediator Job Involvement dan Innovative Work Behavior Karyawan Generasi Z di Sleman2024-10-31T16:12:20+07:00Priskila Ajeng Windiyanaputriputriwindiyana01@gmail.comSurya Darmawansurya.darma@uty.ac.id<p>Fenomena COVID-19 berhasil memberikan dampak pada sektor perdagangan yang mayoritas berubah menjadi digital, sehingga dibutuhkan banyaknya penyesuaian baik dari segi kemampuan karyawan maupun kebijakan perusahaan dalam menyikapi fenomena yang sedang terjadi. Penelitian ini bertujuan menganalisa peran <em>learning agility </em>sebagai mediator antara <em>job involvement </em>dan <em>innovative work behavior </em>pada karyawan generasi z di Sleman, Yogyakarta. Penelitian diuji dengan melibatkan 102 sampel sebagai subjek penelitian. Menggunakan metode kuantitatif dan dianalisis dengan uji validitas dengan <em>average variance extracted</em>, uji reliabilitas menggunakan <em>composite reliability</em>, dan uji hipotesis dengan <em>bootstrapping</em> menggunakan <em>smart</em><em>-</em>PLS 4.0. Penelitian menghasilkan <em>job involvement </em>berpengaruh positif signifikan terhadap <em>innovative work behavior</em>, <em>learning agility </em>berpengaruh positif signifikan terhadap <em>innovative work behavior</em>, dan <em>learning agility </em>mampu memperkuat pengaruh <em>job involvement </em>terhadap <em>innovative work behavior. </em>Dengan berfokus pada generasi z, penelitian ini mampu membuktikan bahwa karakteristik dari gen z yang dipadukan dengan meningkatnya keterlibatan kerja, pemfasilitasan pengembangan kemampuan belajar karyawan mampu membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja serta mendorong karyawan untuk berperilaku lebih inovatif.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> - The COVID-19 phenomenon has had an impact on the economy, the majority of which has changed to digital, so that many adjustments are needed both in terms of employee capabilities and company policies in responding to the current phenomenon.</em> <em>This study aims to analyze the role of learning agility as a mediator between job involvement and innovative work behavior in generation z employees in Sleman. The research was tested by involving 102 samples as research subjects. Using quantitative methods and analyzed with validity tests with average variance extracted, reliability tests using composite reliability, and hypothesis tests with bootstrapping using smart</em><em>-</em><em>PLS 4.0. The research results that job involvement has a significant positive effect on innovative work behavior, learning agility has a significant positive effect on innovative work behavior, and learning agility can strengthen the influence of job involvement on innovative work behavior.</em><em> By focusing on generation z, this study is able to prove that the characteristics of generation z combined with increased work involvement, facilitating the development of employee learning abilities are able to help companies create a work environment that is able to encourage employees to behave more innovatively.</em></p>2024-10-31T16:02:43+07:00Copyright (c) 2024 Priskila Ajeng Windiyanaputri, Surya Darmawanhttps://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/695Peran Financial Self-Efficacy Sebagai Variabel Intervening Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan2024-11-07T17:05:04+07:00Pipit Wulandaripipitwulandari618@gmail.comYessi Nesneriyessi.nesneri@uin-suska.ac.id<p>Perilaku pengelolaan keuangan adalah perbuatan serta keputusan yang dilaksanakan seseorang untuk mengatur sumber daya <em>financial</em> dengan efektif. Perilaku pengelolaan keuangan jadi masalah yang harus diperhatikan mahasiswa. Sebab mahasiswa mempunyai peranan krusial di perekonomian Indonesia. Riset ini bermaksud untuk memahami pengaruh literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku dan gaya hidup terhadap perilaku pengelolaan keuangan dengan <em>financial</em><em> self-efficacy</em> sebagai variabel intervening. Jenis riset ini kuantitatif dengan total sampel 270 responden pada mahasiswa universitas di Kota Pekanbaru. Penentuan sampel menggunakan rumus <em>Isaac</em> dan <em>Michael</em> dengan prosedur pengambilan sampel <em>non-probability </em>dan menggunakan teknik <em>purposive sampling.</em> Metode analisis data menggunakan SEM-PLS 4.0<em>. </em>Hasil riset memperlihatkan literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku, gaya hidup serta <em>financial self-efficacy</em> berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku serta gaya hidup berpengaruh positif signifikan terhadap <em>financial self-efficacy</em>. <em>Financial self-efficacy</em> mampu memediasi literasi keuangan, pendidikan keuangan di keluarga, uang saku, dan gaya hidup terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Artinya mahasiswa mempunyai perilaku pengelolaan keuangan yang baik, melalui perencanaan yang matang, kesadaran akan pentingnya anggaran dan dana darurat, serta keyakinan untuk mengatasi tantangan <em>financial</em>.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> - Financial management behavior is the actions and decisions that a person implements to manage financial resources effectively. Financial management behavior is a problem that students must pay attention to. Because students have a crucial role in the Indonesian economy. This research intends to understand the influence of financial literacy, financial education in the family, pocket money, and lifestyle on financial management behavior with financial self-efficacy as an intervening variable. This type of research is quantitative, with a total sample of 270 respondents among university students in Pekanbaru City. The sample determination used Isaac and Michael's formula with a non-probability sampling procedure and using purposive sampling techniques. The data analysis method uses SEM-PLS 4.0. The results of the research show that financial literacy, financial education in the family, pocket money, lifestyle, and financial self-efficacy have a significant positive effect on financial management behavior. Financial literacy, financial education in the family, pocket money, and lifestyle have a significant positive effect on financial self-efficacy. Financial self-efficacy is able to mediate financial literacy, financial education in the family, pocket money, and lifestyle to financial management behavior. This means that students have good financial management behavior through careful planning, awareness of the importance of budgets and emergency funds, and confidence to overcome financial challenges.</em></p>2024-11-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Pipit Wulandari, Yessi Nesnerihttps://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/690Mendorong Kinerja UMKM Kuliner Pontianak Go Digital: Peran Literasi Digital dan Entrepreneur Literacy2024-11-29T19:06:30+07:00Febrianawatifebrianawati@upb.ac.idNindy Puspitasarinindypuspitasari@gmail.comNur Hidayatnur.hidayat@upb.ac.id<p>UMKM kuliner di Kota Pontianak menjadi fokus penelitian ini. Tujuan utama adalah untuk mengukur pengaruh literasi digital dan kecakapan kewirausahaan terhadap kinerja UMKM tersebut. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian penjelasan. Data kuantitatif yang diperoleh dari 271 responden UMKM dengan menggunakan kuesioner, dianalisis menggunakan <em>partial least squares structural equation modeling</em> (PLS-SEM) melalui perangkat lunak <em>warp</em>-PLS 8.0. Hasil penelitian menunjukkan literasi digital berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM, <em>entrepreneur literacy</em> berpengaruh signifikan terhadap kinerja temuan ini mengimplikasikan bahwa kemampuan pelaku UMKM dalam mengadopsi teknologi digital dan mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen kewirausahaan secara efektif berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan bisnis mereka. Kendati demikian, perlu diingat bahwa generalisasi temuan ini masih terbatas pada konteks sampel penelitian yang spesifik. Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada eksplorasi mekanisme kausalitas yang mendasari hubungan antara variabel-variabel tersebut, serta identifikasi faktor-faktor moderasi atau mediasi yang berpotensi mempengaruhi hubungan tersebut.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> - Culinary MSMEs in Pontianak City are the focus of this research. The main objective is to measure the influence of digital literacy and entrepreneurial skills on the performance of these MSMEs. This research adopts a quantitative approach with an explanatory research design. Quantitative data obtained from 271 MSME respondents using questionnaires were analyzed using partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) through warp-PLS 8.0 software. The results showed that digital literacy has a significant effect on MSME performance, entrepreneur literacy has a significant effect on performance. These findings imply that the ability of MSME players to adopt digital technology and apply entrepreneurial management principles effectively contributes significantly to the success of their business. However, it should be noted that the generalizability of these findings is still limited to the context of the specific research sample. Further research could focus on exploring the causal mechanisms underlying the relationship between these variables, as well as identifying moderating or mediating factors that could potentially influence the relationship.</em></p>2024-11-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Febrianawati; Nindy Puspitasari; Nur Hidayathttps://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/701Pengaruh Digital Leadership, Komitmen Organisasi, dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Usia Milenial PT.Pegadaian Galeri242024-12-03T16:18:43+07:00Yuniartinayestaya@gmail.comEstu Mahananinayestaya@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh digital leadership, komitmen organisasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan usia milenial. Adapun objek penelitian ini adalah karyawan usia milenial PT. Pegadaian Galeri Dua Empat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh dengan jumlah sampel 57 responden. penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan penyebaran kuisioner menggunakan <em>google form</em>. Analisis data dengan menggunakan software <em>smart</em>-PLS versi 3.0. Hasil dari penelitian menunjukkan <em>digital leadership</em> tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan usia milenial, komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan usia milenial, dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan usia milenial. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa meskipun <em>digital leadership</em> telah diterapkan, perlu adanya peningkatan keterampilan kepemimpinan digital untuk mendukung kolaborasi yang lebih efektif. Komitmen organisasi yang tinggi berkontribusi terhadap loyalitas dan produktivitas karyawan, sementara kompensasi yang adil dapat meningkatkan motivasi kerja. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan untuk memperkuat kompetensi digital pemimpin melalui pelatihan dan merevisi kebijakan kompensasi agar lebih sesuai dengan kualifikasi dan beban kerja karyawan, demi meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract </em></strong><em>- This research aims to examine the influence of digital leadership, organizational commitment and compensation on the performance of millennial employees. The object of this research is millennial employees of PT. Pawnshop Gallery Two Four. This research uses a quantitative type of research. The sampling technique in this research was a saturated sample with a sample size of 57 respondents. This research uses primary data obtained by distributing questionnaires using google form. Data analysis using smart-PLS software version 3.0. The results of the research show that digital leadership has no effect on the performance of millennial age employees, organizational commitment has an effect on the performance of millennial age employees, and compensation has an effect on the performance of millennial age employees. The implications of these findings indicate that even though digital leadership has been implemented, there is a need to improve digital leadership skills to support more effective collaboration. High organizational commitment contributes to employee loyalty and productivity, while fair compensation can increase work motivation. Therefore, companies are advised to strengthen leaders' digital competencies through training and revising compensation policies to better suit employee qualifications and workload, in order to improve performance and job satisfaction.</em></p>2024-12-03T16:14:57+07:00Copyright (c) 2024 Yuniarti, Estu Mahananihttps://journals.stie-yai.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/706Exploring the Variables Influencing Dividend Payouts in Indonesia’s F&B Industry2024-12-20T11:06:08+07:00Monika Budimanmonikabudiman19@gmail.comMarini Anggie Putri Siregarmonikabudiman19@gmail.comElon Manurungmonikabudiman19@gmail.comMalik Hidayatmonikabudiman19@gmail.comOthniel Alfiando Mahardjanamonikabudiman19@gmail.com<p><strong>Abstract</strong> - This research aims to examine the influence of return on investment (ROI), current ratio (CR), and debt to equity ratio (DER) on the dividend payout ratio (DPR) in food and beverage manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) from 2019 to 2023. The study employs a comparative causal approach using quantitative methods. A purposive sampling technique was utilized to select 12 companies from a total of 33. Data analysis was conducted using the Eviews 13 program with a total of 60 observations. The results indicate that, individually, ROI and CR significantly affect the DPR, while DER does not have a significant impact. However, when considered together, ROI, CR, and DER collectively influence the DPR in the selected food and beverage manufacturing companies from 2019 to 2023. Different from previous research, this study utilizes a combination of variables ROI, CR, and DER with the latest period. This research can serve as a reference for investors in making informed investment decisions and evaluating the dividend payout ratio within these companies.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong><em> - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh return on investment (ROI), current ratio (CR), dan debt to equity ratio (DER) terhadap dividend payout ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019 hingga 2023. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kausal komparatif dengan metode kuantitatif. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih 12</em> <em>perusahaan</em> <em>dari total 33 perusahaan yang ada. Analisis data dilakukan menggunakan program Eviews 13 dengan total 60 observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara terpisah, ROI dan CR memiliki pengaruh signifikan terhadap DPR, sedangkan DER tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Namun, jika dilihat secara keseluruhan, ROI, CR, dan DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap DPR pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman periode 2019 hingga 2023. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menggabungkan variabel ROI, CR, dan DER dengan periode terbaru. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi investor dalam membuat keputusan investasi yang tepat dan dalam menilai Dividend Payout Ratio pada perusahaan-perusahaan tersebut.</em></p>2024-12-20T11:02:29+07:00Copyright (c) 2024 Monika Budiman, Marini Anggie Putri Siregar, Elon Manurung, Malik Hidayat, Othniel Alfiando Mahardjana