Green Competitive Advantage as a Mediator of Green Strategy in Indonesia's Financial Performance

  • Fenny Veliana Prasetya Universitas Gajayana Malang
  • Sri Hastuti
  • Fahmi Poernamawatie
  • Mitha Endah Aprillia
  • Alvia Intan Magroaini
Keywords: Green Accounting,, Green Competitive Advantage,, Green Innovation,, Environmental Performance,, Financial Performance.

Abstract

This study investigates the influence of green accounting, eco-innovation, and environmental performance on corporate financial results, with green competitive advantage as a mediating variable. The research subjects included companies in the raw materials sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2022-2023 period. The method used was a quantitative approach with secondary data from the annual and sustainability reports of 46 companies, analysed using the partial least squares (SEM-PLS) structural equation modelling method. The results showed that the three main variables contributed significantly to the formation of green competitive advantage, but had no direct or indirect effect on financial performance. This finding suggests that a desire strategy does not have a short-term financial impact if it is not involved in a company's core activities. This novel research lies in the use of green competitive advantage as a mediating variable in the context of the raw materials industry sector, which has not been widely discussed in previous research in Indonesia. The implications of this research provide policy guidance for management and regulators in developing applicable green strategies. Limitations lie in the limited indicators, so it is recommended that future research use more diverse measures.

 

Abstrak - Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh akuntansi hijau, inovasi ramah lingkungan, dan kinerja lingkungan terhadap hasil keuangan perusahaan, dengan keunggulan kompetitif hijau sebagai variabel mediasi. Objek penelitian mencakup perusahaan sektor bahan baku (bahan dasar) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2022-2023. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari laporan tahunan dan keberlanjutan 46 perusahaan, dianalisis menggunakan metode structural equation modeling berbasis partial least squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel utama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan keunggulan kompetitif hijau, namun tidak memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja keuangan. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi keinginan belum memberikan dampak finansial jangka pendek jika tidak terlibat dalam aktivitas inti perusahaan. Penelitian baru ini terletak pada penggunaan keunggulan kompetitif hijau sebagai variabel mediasi dalam konteks sektor industri bahan baku, yang belum banyak dibahas dalam penelitian sebelumnya di Indonesia. Implikasi penelitian memberikan arahan kebijakan bagi manajemen dan regulator untuk menyusun strategi hijau yang aplikatif. Keterbatasan terletak pada indikator yang terbatas, sehingga disarankan penelitian selanjutnya menggunakan ukuran yang lebih beragam.

Published
2025-08-03