Enhancing Motor Vehicle Tax Compliance: The Role of Awareness, Sanctions, and Mobile SAMSAT Services in Lamongan
Abstract
This study investigates the determinants of motor vehicle tax compliance by examining the influence of tax awareness, tax sanctions, and the Mobile SAMSAT service program at the Lamongan Joint SAMSAT Office. Employing a quantitative approach, primary data were collected from 86 taxpayers using convenience sampling through questionnaires distributed both in person and online. Data were analyzed using multiple linear regression with SPSS software. Findings reveal that tax awareness and the Mobile SAMSAT program significantly and positively affect taxpayer compliance, while tax sanctions exhibit no significant impact. This research contributes novel insights by integrating the Mobile SAMSAT program a relatively underexplored variable in the Lamongan context into the compliance framework, grounded in Attribution Theory and the Theory of Planned Behavior (TPB). Theoretically, it enriches the literature on tax compliance by highlighting contextual service innovations. Practically, it offers actionable recommendations for local governments to enhance compliance through targeted awareness campaigns and expanded mobile services, thereby optimizing regional tax revenue for sustainable development.
Abstrak - Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pajak kendaraan bermotor dengan mengkaji pengaruh kesadaran pajak, sanksi pajak, dan program layanan SAMSAT Keliling di Kantor Bersama SAMSAT Lamongan. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data primer dikumpulkan dari 86 wajib pajak dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara langsung dan daring. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran pajak dan program SAMSAT Keliling berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan sanksi pajak tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini memberikan wawasan baru dengan mengintegrasikan program SAMSAT Keliling variabel yang relatif kurang dieksplorasi dalam konteks Lamongan ke dalam kerangka kepatuhan, yang didasarkan pada Teori Atribusi dan Teori Perilaku Terencana (TPB). Secara teoritis, penelitian ini memperkaya literatur tentang kepatuhan pajak dengan menyoroti inovasi layanan kontekstual. Secara praktis, penelitian ini menawarkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kepatuhan melalui kampanye kesadaran yang terarah dan perluasan layanan seluler, sehingga mengoptimalkan pendapatan pajak daerah untuk pembangunan berkelanjutan.