Determinan Manajemen Laba (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia)
Abstract
Informasi laba berguna untuk mengevaluasi kinerja suatu perusahaan dan memantau tanggung jawab manajemen. Manajemen bekerja untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan, pihak luar dan untuk keuntungan pribadi. Akibat dari hal itu, manajemen laba cenderung dilakukan oleh manajemen. Penelitian ini ialah pengembangan dari penelitian Wulandari & Suganda (2021). Jika sebelumnya menggunakan objek perusahaan Jakarta Islamic Index, maka perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2018-2022 digunakan dalam penelitian ini sebagai objek selanjutnya. Selain itu, peneliti menambah variabel kepemilikan manajerial yang masih menunjukkan hasil yang inkonsisten. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel independen atas variabel dependen. Variabel independennya berupa (ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage, profitabilitas, ukuran dewan direksi dan kepemilikan manajerial) dan variabel dependen berupa manajemen laba. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2022. Purposive sampling digunakan untuk memilih sampel penelitian, sehingga didapatkan 155 total observasi. Analisis regresi data panel merupakan metode uji statistik yang digunakan, sedangkan eviews 12 merupakan instrumen ujinya. Hasil yang menunjukkan terdapat pengaruh terhadap manajemen laba adalah variabel umur perusahaan dan ukuran dewan direksi. Sedangkan yang tidak berpengaruh antara lain variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan kepemilikan manajerial. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan untuk bahan pertimbangan bagi perusahaan terkait perkembangan kebijakan internal yang lebih ketat terkait dengan pelaporan keuangan.